Rabu, 04 Januari 2012

Burung-gereja Erasia

burung_gereja01.jpg

Karakter
Tubuh berukuran sedang (14 cm).
Mahkota warna coklat berangan. Dagu, tenggorokan, bercak pipi dan setrip mata warna hitam. Tubuh bagian bawah kuning tua keabu-abuan. Tubuh bagian atas berbintik coklat dengan tanda hitam dan putih.
Remaja: berwarna lebih pucat dengan tanda khas yang kurang jelas.
Iris coklat, paruh abu-abu, kaki coklat.
Hidup berkelompok. Mencari makan di tanah.
Makanan: biji-bijian, buah kecil, serangga.
Sarang berbentuk kubah tidak rapih, dari jalinan rumpur kering, dilapisi bulu di bagian dalam, pada vegetasi lebat, lubang pohon, sudut bangunan.
Telur berwarna putih, berbintik halus coklat abu-abu, jumlah 3-6 butir.
Berbiak sepanjang tahun.
Habitat
Berasosiasi dekat dengan manusia. Lahan pertanian, kebun, tegalan, sawah, pedesaan, perkotaan.
Tersebar sampai ketinggian 1.500 m dpl.
Penyebaran
Erasia, India, Cina, Asia tenggara, Semenanjung Malaysia, Filipina, Australia, Pasifik.
Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku, Papua.
Penyebaran Lokal
Dijumpai hampir di semua lokasi.
Kawasan lahan basah, sampai dekat pantai.
Kebun, tegalan, daerah suburban.
Pemukiman daerah urban, Semarang.
Status
Penetap.
Jumlah sangat banyak dan frekuensi sangat sering.
Peringkat perjumpaan: (1) sangat mudah.
Suara
Klik untuk klip suara Suara panggilan tunggal.
Klik untuk klip suara Suara panggilan berpasangan.
Tambaksari, Sayung, Demak - © Baskoro
Deskripsi:
Cicitan ramai dan nada-nada ocehan cepat.
Video
Klik untuk klip video Pose bertengger sambil bersuara panggilan.
Tambaksari, Sayung, Demak - © Baskoro

Klik untuk klip video Pose bertengger dan menelisik.
Tembalang, Semarang - © Baskoro
Catatan
Beberapa ahli memasukkan kedalam famili Ploceidae.

sumber:
http://www.bio.undip.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar